Skip to main content

Inilah 7 Fenomena Aneh Jalan Tol di Jakarta

 
Jalan tol adalah jalan bebas hambatan dan merupakan jalan yang diperuntukan untuk kendaraan roda empat atau lebih dengan kecepatan minimum 60 Km/jam dan Max 100 KM/ jam.

Namun Jalan tol di Jakarta memang berbeda dengan jalan tol di negara manapun dan sepertinya sudah tidak layak disebut jalan tol, karena jalan tol di Jakarta memiliki fenomena tersendiri.l

Dan inilah fenomena jalan tol di Jakarta :

  1. Jalan Tol bukan bebas hambatan tetapi banyak hambatan, kemacetan di Jalan tol sudah biasa di Jakarta.
  2. Kecepatan di Jalan tol hanya 20 hingga 40 Km/jam pada pagi, siang dan malam khususnya di Jalan Tol dalam Kota dan pada jam berangkat dan pulang kantor.
  3. Tarif Tol berbeda antara Jalan tol yang satu dengan jalan tol lainnya, ada yang sistem jauh dekat 7000, ada yang berbeda jauh dekat tarifnya berbeda mulai Rp. 2000, dan ada yang hanya belasan KM tarifnya Rp. 7.500
  4. Jalur kanan untuk kecepatan lamban dibawah kecepatan minimum tapi stabil bukan untuk mendahului.
  5. Ditengah kemacetan lalu lintas di Jalan tol, jalur kiri atau bahu lebih lancar dari jalur paling kanan. (Bahu jalan hanya untuk darurat tapi kenyataannya?).
  6. BUS dan TRUk hanya diperbolehkan di Lajur kiri, kenyataannya terkadan Bus dan Truk berada di Lajur paling Kanan.
  7. Penyebab kemacetan di Jalan Tol di Jakarta adalah exit tol, pintu gerbang pembayaran dan interchange seperti di Tomang dan Cawang yang seolah tidak ada solusinya hingga saat ini.
Itulah 7 fenomena aneh di Ruas Jalan Tol di Jakarta.

Masih layakkah disebut Jalan Tol yang bebas hambatan?


Sumber: Link

Comments

Popular posts from this blog

Logo Android Terinspirasi Dengan Tabung GAS 3Kg

kali ini saya akan mempostingkan sebuah artikel tentang Arti Logo Android nih.Siapa sangka bahwa logo android terinspirasi atau mirip dengan tabung Gas 3Kg? lihat saja gambar tersebut, bagaimana evolusi dari logo android hingga menjadi sebuah tabung gas elpigi 3kg. Saya pun tak menyangka ternyata logo tersebut mirip dengan peralatan dapur di Indonesia.Maka dari itu cintailah produk-produk Indonesia.....:D Sumber: Link

Landasan untuk UFO Dibangun di Kanada, Serius!

Kalau ada objek wisata paling aneh sejagat, coba datang ke St Paul, Alberta, Kanada. Wisatawan bisa melihat landasan yang dibangun agar piring terbang, alias UFO bisa mendarat. Mungkin memang tak ada yang bisa memprediksikan kapan UFO akan mendarat di bumi. Mungkin juga tidak akan ada yang tahu di mana benda ruang angkasa tersebut memilih tempat untuk mendarat. Namun, Kanada sudah terlebih dulu membuat landasannya dan yakin betul suatu hari nanti UFO akan benar-benar mendarat di sana. Dari situs St Paul Chamber saat dikunjungi detikTravel, Selasa (17/10/2012), landing pad yang dibangun pada tahun 1967 ini berada di St Paul, kota kecil di sebelah timur Alberta, Kanada. Landasan dengan konstruksi beton seberat 130 ton ini telah menghabiskan dana sebanyak 11.000 Dollar Kanada atau sekitar Rp 107 juta.   Bangunan tersebut dibuat tidak rata dengan tanah. Landing pad ini didesain layaknya sebuah panggung. Jadi pengunjung harus menaiki beberapa anak tangga terlebih...

Rok mini "Di mata lelaki"

Soal rok mini ini memang menggelitik. Saya sendiri di dalam dilema yang besar. Alasannya, pertama karena saya laki-laki. Kedua, karena saya belum pernah memakai rok mini. Sebagai orang berpe ndidikan, saya khawatir perspektif saya terhadap rok mini ini menjadi sangat subyektif, dipenuh asumsi, dan ngawur. Tapi sebenarnya saya selalu ingin mengajukan pertanyaan kepada setiap pengguna rok mini atau celana super pendek di area publik demi mendapat sudut pandang yang obyektif dari si pemakai agar saya tidak salah sangka: 1. "Mbak-mbak, boleh tau apakah dengan rok mini yang mbak pakai itu, saya atau kami boleh menikmati paha mbak?" 2. "Kalau boleh, apakah mbak memang sengaja agar kami melihatnya? atau malah risih kalau kami melihatnya?" 3. "Atau tolong jelaskan kepada kami, bagaimana seharusnya kami boleh menikmati paha mbaknya biar mbak merasa nyaman dan kita bisa sama-sama menikmati, agar saya merasa aman dalam menikmati, dan mbaknya nikmat juga d...