Bogor
Sabtu pukul 02.35 dini hari tanggal 29 September sebuah science camp
diselenggarakan di daerah Ciawi Bogor yang diadakan oleh sekolompok
mahasiswa pengamat astronomi Indonesia melaporkan melihat ratusan titik
sinar yang berwujud garis dengan warna yang berubah-ubah, kadang
berwarna merah, kuning dan putih. Mereka mengatakan ketika itu kondisi
langit cukup bersahabat. Langit tidak terganggu cahaya apapun, tak hanya
itu saat ini Indonesia khususnya pulau jawa sedang memasuki musim
pancaroba sehingga kondisi awan di langit juga cenderung berkurang.
Perbedaan warna memang menunjukan suhu yang dimiliki meteor tapi yang
menarik perhatian adalah wujudnya yang berbentuk garis-garis, dalam
sebuah penelitian hal tersebut menandakan sebuah ciri-ciri terjadinya
fenomena alam hujan bintang yang sangat jarang terjadi.
Dari hasil pengamatan tersebut diprediksikan besok pada tanggal 1 Oktober hujan bintang akan muncul kembali, kabar baiknya karena jumlah meteor yang cenderung lebih banyak, hujan bintang bisa disaksikan hampir di seluruh penjuru Indonesia, bagi Anda penggemar astronomi pasti tidak mau melewatkan fenomena ini, dan untuk Anda yang penasaran dan ingin sekali melihat hujan bintang, Anda bisa menyaksikannya jika cuaca cerah, minim polusi cahaya dan medan pandang tidak terhalang gedung atau pepohonan. Hujan bintang berasal dari gesekan meteor dengan garis atmosfir bumi, sudah bisa dipastikan fenomena ini tidak berbahaya untuk manusia. Banyak juga isu yang mengatakan kalau fenomena hujan bintang banyak membawa kemakmuran, kita tunggu saja semoga besok malam cuaca cerah, sehingga kita bisa bersama-sama menyaksikan fenomena ini dan kemakmuran juga datang untuk kita.
Sumber: Link
Comments
Post a Comment