Skip to main content

Beli Baju Jangan Langsung Dipakai, ini Bahayanya !

Seringkali saat kita membeli baju baru, karena sudah gandrung maka langsung memakainya tanpa perlu mencucui dahulu. Ternyata, kebiasaan ini bisa membahayakan kita. Beberapa laporan menunjukkan bahwa penggunaan bahan kimia beracun dalam pengolahan pakaian dapat menimbulkan reaksi alergi dan risiko lainnya terhadap kesehatan.

Bahan kimia tidak hanya mencemari air, makanan dan obat-obatan saja, tetapi juga dapat ditemukan dalam pakaian. Pakaian dari bahan kain rayon atau serat sintetis dibuat dengan menggunakan bahan-bahan kimia.
finroll.com

Produsen kain kebanyakan menggunakan bahan kimia beracun dalam pengolahan serat kain, bahkan hingga proses pengemasan pakaian. Setelah pakaian selesai diproduksi, produsen biasanya menambahkan formaldehid untuk menjaga pakaian dari kerutan dan mencegah tumbuhnya jamur selama pengiriman.

Formaldehid sebagai pengawet pakaian ini juga menambah paparan racun pada pakaian. Kulit merupakan organ terbesar manusia, sehingga kebersihan dan keamanan pakaian dari bahan kimia perlu diperhatikan.

Selain bisa menimbulkan reaksi alergi yang parah terhadap formaldehid - khususnya bagi orang yang menderita alergi seperti ini - ada juga efek negatif jangka panjang terhadap kesehatan secara keseluruhan akibat paparan bahan kimia yang terlalu dekat dengan tubuh.
content.rajakamar.com
 
Bahan kimia beracun lainnya seperti formalin dapat digunakan untuk membuat serat sintetis untuk handuk dan selimut. Bahan kimia lain dalam pakaian yang umum digunakan adalah nonylphenol ehtoxylate (NPE).
Penggunaan NPE pada beberapa merek pakaian terkenal telah dibatasi di berbagai negara di Asia. Namun, sampai sekarang belum ada batasan penggunaan bahan kimia pada pengolahan pakaian di Cina dan negara-negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia seperti dilansir naturalnews.

Pakaian berwarna hitam dan yang menggunakan pewarna untuk bahan kulit sering mengandung p-phenylenediamine (PPD), yang dapat menghasilkan reaksi alergi. Senyawa organik volatil dan produk pemutih juga banyak sekali digunakan oleh industri tekstil.

Baca label pakaian terlebih dahulu sebelum membelinya dan hindari bahan-bahan sintetis seperti rayon, nylon, polyester, acrylic, asetat atau triasetat sebanyak mungkin. Jika terlalu sulit untuk meminimalkan pemilihan bahan pakaian tersebut, cuci dan keringkan baju-baju yang baru saja kamu beli sebanyak tiga kali pengulangan sebelum memakainya.
 
Sumber: Link

Comments

Popular posts from this blog

Logo Android Terinspirasi Dengan Tabung GAS 3Kg

kali ini saya akan mempostingkan sebuah artikel tentang Arti Logo Android nih.Siapa sangka bahwa logo android terinspirasi atau mirip dengan tabung Gas 3Kg? lihat saja gambar tersebut, bagaimana evolusi dari logo android hingga menjadi sebuah tabung gas elpigi 3kg. Saya pun tak menyangka ternyata logo tersebut mirip dengan peralatan dapur di Indonesia.Maka dari itu cintailah produk-produk Indonesia.....:D Sumber: Link

Landasan untuk UFO Dibangun di Kanada, Serius!

Kalau ada objek wisata paling aneh sejagat, coba datang ke St Paul, Alberta, Kanada. Wisatawan bisa melihat landasan yang dibangun agar piring terbang, alias UFO bisa mendarat. Mungkin memang tak ada yang bisa memprediksikan kapan UFO akan mendarat di bumi. Mungkin juga tidak akan ada yang tahu di mana benda ruang angkasa tersebut memilih tempat untuk mendarat. Namun, Kanada sudah terlebih dulu membuat landasannya dan yakin betul suatu hari nanti UFO akan benar-benar mendarat di sana. Dari situs St Paul Chamber saat dikunjungi detikTravel, Selasa (17/10/2012), landing pad yang dibangun pada tahun 1967 ini berada di St Paul, kota kecil di sebelah timur Alberta, Kanada. Landasan dengan konstruksi beton seberat 130 ton ini telah menghabiskan dana sebanyak 11.000 Dollar Kanada atau sekitar Rp 107 juta.   Bangunan tersebut dibuat tidak rata dengan tanah. Landing pad ini didesain layaknya sebuah panggung. Jadi pengunjung harus menaiki beberapa anak tangga terlebih...

Rok mini "Di mata lelaki"

Soal rok mini ini memang menggelitik. Saya sendiri di dalam dilema yang besar. Alasannya, pertama karena saya laki-laki. Kedua, karena saya belum pernah memakai rok mini. Sebagai orang berpe ndidikan, saya khawatir perspektif saya terhadap rok mini ini menjadi sangat subyektif, dipenuh asumsi, dan ngawur. Tapi sebenarnya saya selalu ingin mengajukan pertanyaan kepada setiap pengguna rok mini atau celana super pendek di area publik demi mendapat sudut pandang yang obyektif dari si pemakai agar saya tidak salah sangka: 1. "Mbak-mbak, boleh tau apakah dengan rok mini yang mbak pakai itu, saya atau kami boleh menikmati paha mbak?" 2. "Kalau boleh, apakah mbak memang sengaja agar kami melihatnya? atau malah risih kalau kami melihatnya?" 3. "Atau tolong jelaskan kepada kami, bagaimana seharusnya kami boleh menikmati paha mbaknya biar mbak merasa nyaman dan kita bisa sama-sama menikmati, agar saya merasa aman dalam menikmati, dan mbaknya nikmat juga d...