Skip to main content

5 Kecelakaan armada tempur TNI

Awan kelabu kembali menghampiri dunia militer Indonesia, KRI Klewang yang digadang sebagai armada tercanggih yang akan memperkuat TNI Angkatan Laut, terbakar habis di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jumat (28/9).
Armada militer yang semestinya mampu memperkuat pertahanan dan keamanan wilayah Indonesia, seolah digerogoti dengan kecelakaan demi kecelakaan yang terjadi. Berikut lima insiden yang melemahkan kekuatan di tubuh TNI mulai dari kapal, pesawat dan juga helikopter.
kri klewang 5 Kecelakaan armada tempur TNI

1. Helikopter Puma SA 330 TNI AU

Senin 8 Juni 2009, helikopter Puma SA 330 milik TNI-AU jatuh di Lapangan Udara Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat.
Heli bernomor H 3306 tersebut jatuh saat melakukan tes terbang di Lanud Atang Sendjaja. Dalam peristiwa ini empat prajurit TNI AU meninggal dunia dan tiga lainnya luka berat.
Puma SA 330 merupakan sebuah helikopter angkut bermesin ganda buatan Aerospatiale Perancis yang sudah memperkuat jajaran TNI AU sejak tahun 1968.
Diketahui setelah menjalani perawatan dan pengecekan dari tujuh awak tersebut, Heli sempat terangkat ke udara dan terbang 200 meter sebelum akhirnya jatuh menghujam lapangan rumput.

2. KRI Boiga-825 TNI AL

KRI Boiga bernomor lambung 825 milik TNI AL, Minggu (25/7) malam, terbakar di Dermaga Ujung, Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur.
Kapal jenis Patroli Cepat (PC-40) terbakar saat hendak bersandar di dermaga. Tidak ada korban jiwa yang dalam peristiwa tersebut.
KRI Boiga memiliki panjang 40 meter, digerakkan oleh tiga mesin pokok dengan kecepatan maksimum 29 knot dan berbobot 100 Gross Ton. Bagian haluannya dilengkapi dengan dudukan senjata untuk meriam 20 mm.
Kapal yang namanya diambil dari salah satu jenis ular ganas yang hidup di kawasan hutan bakau kepulauan Indonesia ini merupakan salah satu kapal patroli produksi dalam negeri yang dibuat di Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (Fasharkan) Manokwari milik TNI Angkatan Laut.

3. Pesawat Latih T-34C TNI AU

Jumat 6 Januari 2012, sebuah pesawat latih milik Sekolah Penerbangan TNI Angkatan Udara Adi Sucipto yogyakarta jenis T-34 Charlie dengan nomor registrasi LD 3417 menabrak sebuah tebing di pinggir Sungai Progo, Bandongan, Kabupaten Magelang.
Dalam peristiwa ini pilot pesawat Kapten Penerbang Ali Mustofa, yang juga salah satu instruktur tewas akibat tabrakan keras yang menghancurkan sebagian besar badan pesawat.
Pesawat latih T-34C Mentor, LD-3417 yang jatuh tersebut merupakan buatan pabrik Beechcraft Amerika Serikat dan disudah digunakan sebagai pesawat latih di Lanud Adi Sucipto sejak tahun 1978.
T-34 Charlie merupakan pesawat latih yang cukup populer, tercatat 26 negara termasuk Indonesia menggunakannya. Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) juga masih menggunakannya sebagai pesawat latih utama.

4. Fokker 27 TNI AU

Kecelakaan pesawat TNI Angkatan Udara kembali terjadi, Fokker 27 A 2708 terjatuh di Kompleks Rajawali, Halim Perdanakusuma, Kamis (21/6/2012).
Pesawat yang diterbangkan Mayor Penerbang Heri Setiawan tersebut jatuh saat melakukan pola latihan terbang dan pendaratan di Landasan Udara Halum Perdana Kusuma.
Total korban tewas yang akibat kecelakaan pesawat itu mencapai 11 orang. Jumlah itu terdiri dari 7 anggota Skuadron 2 Landasan Udara Halim Perdana Kusuma TNI AU, dan 4 orang lainnya adalah warga sipil yang tertimpa badan pesawat Fokker 27.
Fokker 27 A 2708 masuk ke Indonesia sebagai pesawat TNI AU pada tahun 1977 dari Belanda dan sudah mempunyai usia 14.936 jam terbang.

5. KRI Klewang

Alutsista tercanggih TNI AL yang diluncurkan pada akhir Agustus lalu KRI Klewang-625 jenis Trimaran, terbakar di Pangkalan TNI AL Banyuwangi, Jumat (28/9) sekitar pukul 15.15 WIB. Akibat kebakaran itu, Kapal Perang Siluman tersebut terbelah menjadi dua.
Kapal yang masih menjalani serangkaian uji coba di laut serta pemasangan sistem deteksi dan persenjataan tersebut belum diserahterimakan kepada TNI AL. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang menghanguskan kapal ber-budget sekitar Rp 114 miliar tersebut.
KRI Klewang dilengkapi teknologi tinggi berbahan serat karbon vinylester yang aplikasikan untuk membuat badan kapal dengan design siluman hingga sulit dideteksi radar. Selain itu juga bisa dipersenjatai peluru kendali dengan jarak tembak hingga 120 kilometer.
Namun bahan komposit sejenis serat karbon tersebut rentan terhadap api. Jika satu peluru kendali setingkat MM-39 Mark II Exocet ditembakkan dari geladaknya, maka api semburan yang besar dan panas dapat membahayakan kapal dengan komposit tersebut, walau diklaim mampu menyerap pantulan gelombang radar dan elektromagnetik lain.

Sumber: Link

Comments

Popular posts from this blog

Rekor Dunia Kenakan Celana Dalam Terbanyak

Sebuah usaha pemecahan rekor dunia yang tidak biasa kembali dilakukan. Kali ini adalah memakai celana dalam terbanyak yang bisa dilakukan oleh satu orang. Gelar tersebut berhasil diraih kembali oleh pria asal Inggris, Gary Craig, setelah sempat memegangnya.     Tahun ini Gary berhasil memakai 302 celana untuk mencetak rekor dunia yang baru. Saat ini ia sedang menunggu konfirmasi rekornya dari pihak Guinness World Record. “Aku ingin menjadi orang pertama yang bisa memakai lebih dari 300 pasang dan aku berhasil melakukannya,” ucap Gary. “Memakai semua celana dalam itu lebih sulit daripada yang terlihat karena akhirnya kamu menanggung beban yang berat,” tutur pria yang bekerja sebagai arsitek ini. “Tapi kerumunan orang-orang terus menyemangatiku dan membuatku terus berusaha.” Sebelumnya pria berusia 53 tahun ini sudah memegang rekor dengan mengenakan 211 celana. Berkat prestasinya pada 2010 itu ia kemudian dijuluki Geordie Pantsman. Sedangkan rekor yang Gary kalahkan

Aneh, Air Terjun Ini Mengalir Bolak Balik

Siap-siap kaget saat berkunjung ke Teluk Talbot di Australia Barat. Jika selama ini air terjun menurun ke bawah, beda ceritanya dengan “Horizontal Falls” yang mengalir mendatar, sekaligus bolak-balik. Kok bisa? Aliran airnya deras layaknya air yang terjun dari tebing. Sekilas memang pemandangan ini terlihat seperti air terjun, tapi bedanya aliran airnya mendatar. Sampai-sampai tempat ini dinamai The “Horizontal Falls” atau air terjun horizontal. Peristiwa ini sebenarnya terbentuk karena derasnya air yang keluar dari sela-sela tebing. Tebing tersebut membelah lautan. Dari sisi lautan yang satu (sebelah kanan), air akan meluncur deras ke sisi di seberangnya (sebelah kiri). Ini terjadi karena air laut di sebelah kanan sedang pasang, sedangkan air laut di sebelah kiri sedang surut. Uniknya, hal tersebut juga berlaku kebalikannya. Tidak jarang jika pagi hari air mengalir dari kanan ke kiri, tapi sorenya malah dari kiri ke kanan. Peralihan air ini terjadi terus-menerus

Logo Android Terinspirasi Dengan Tabung GAS 3Kg

kali ini saya akan mempostingkan sebuah artikel tentang Arti Logo Android nih.Siapa sangka bahwa logo android terinspirasi atau mirip dengan tabung Gas 3Kg? lihat saja gambar tersebut, bagaimana evolusi dari logo android hingga menjadi sebuah tabung gas elpigi 3kg. Saya pun tak menyangka ternyata logo tersebut mirip dengan peralatan dapur di Indonesia.Maka dari itu cintailah produk-produk Indonesia.....:D Sumber: Link